PBN (Private Blog Network) vs Guest Post (Penulis Tamu)

 Alex Sierra - PBN adalah singkatan dari Platform Blog Network atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Private Blog Network. Kenapa saya membahas tentang hal ini? nggak tahu juga sih kenapa tiba-tiba ingin menulis tentang hal ini.

Tapi ada satu hal yang menjanggal sampai saat ini karena saya merasa ada pola sama yang dibedakan. Aduh ribet banget bahasanya, ya pada intinya saya merasa ada satu jalan yang sama tapi dikatakan berbeda oleh para suhu-suhu ataupun SEO EXPERT diberbagai belahan dunia ataupun INDONESIA sendiri.

PBN (Private Blog Network) vs Guest Post (Penulis Tamu)

PBN vs Guest Post, tidak tahu kenapa saya tiba-tiba iseng ingin tahu apa yang membuat 2 teknik ini menjadi berbeda. Padahal kalau dari opini saya, kedua teknik ini sama-sama tujuannya jelas yakni membantu menaikkan situs melalui backlink.

Akhir-akhir ini saya lebih sering mencari blog-blog untuk saya singgahi sebagai tempat Guest Post. Tidak lain dan tidak bukan tentu tujuannya adalah backlink natural, yang menurut para master SEO sangat memberi kesan baik di mata google.

Apa Itu PBN? Dan Apa Itu Guest Post?

Seperti yang saya sebut di atas PBN adalah jaringan blog yang dibentuk oleh satu orang pemilik menggunakan domain expired dan jumlahnya tidak tentu.

"Wait-wait, domain expired itu maksudnya bagaimana?"

Domain expired itu bisa berasal dari domain yang lupa diperpanjang atau memang sengaja tidak diperpanjang oleh pemilik sebelumnya.

"Lalu kenapa domain-domain expired itu harus dibeli? kan sudah mati alias tidak berfungsi lagi?"

Nah, domain-domain expired ini sengaja dibeli oleh orang yang ingin bermain PBN karena memiliki history yang cukup bagus. Contoh saya adalah owner dari contohblog.com saya melakukan teknik SEO-onpage & SEO-offpage yang baik, sehingga saya mendapat trust dari google.

Katakanlah saya adalah pemilik website tersebut dari tahun 2014 (sekarang 2021) berarti sudah 7 tahun situs tersebut saya bangun dan memiliki DA PA di atas 30+ serta spam score rendah.

Meskipun saya tidak memperpanjang domain tersebut, namun backlink-backlink yang sudah pernah saya tanam di domain tersebut tidak akan pernah bisa dihapus. Dari sanalah kekuatan domain itu berasal dan bisa dijadikan sebagai alat pemuas nafsu. Eh, Maksudnya PBN.

"Oh, berarti tinggal beli domain yang blog / webnya sudah tidak aktif yah?"

Iyah benar sekali, tapi jangan salah kaprah dulu. Harga domain expired itu tidak murah loh, ada yang berkisar jutaan sampai dengan puluhan juta. Tergantung usia domain & DA PA yang didapat dari domain tersebut.

Selain itu, kita juga harus membeli hosting yang berbeda-beda agar tidak mudah terdeteksi oleh Google. Jika terdeteksi? siap-siaplah website kita akan hilang dari peredaran / mendapat penalty.

"Waduh, berarti pbn ini bisa digunakan tapi resikonya besar dong?"

Iyah benar, ingat kata paman ben di spiderman? kekuatan yang besar akan mendatangkan tanggung jawab yang besar. Meskipun memiliki resiko yang besar, tapi banyak praktisi SEO yang menggunakan teknik link building dari PBN kok.

Hal itu sebenarnya didasari karena PBN bisa menargetkan keyword yang sedang kita incar. Bayangkan saja ketika kamu membangun 10 blog tersebut dengan rata-rata DA PA di atas 40 dan sedang menargetkan keyword untuk bisnis kamu.

Bukan tidak mungkin dalam hitungan hari, moneysite kamu akan berada pada halaman pertama google karena mendapat suntikan backlink dari blog-blog tersebut dengan 1 keyword tertarget.

"Berarti PBN ini sama dengan dummy blog dong?"

Jika dalam gambaran besar iya, cara kerjanya sama, tetap memberikan suntikan link melalui pola piramida. Tapi jika lebih spesifik, PBN ini digambarkan sebagai blog yang benar-benar terawat alias tampilan seperti blog asli, artikel original dengan kualitas yang baik.

Intinya sih membangun PBN selain habis biaya akan habis waktu juga untuk merawatnya. Jika kepentingan kamu adalah membangun blog, saya rasa PBN tidak akan relevan. Tetapi jika untuk bisnis berkelanjutan yang berpotensi besar, maka PBN cukup relevan.

Apa Itu Guest Post?

Guest Post sendiri merupakan aktiftas menulis pada blog orang lain yang mendatangkan backlink untuk blog atau web kita. Inilah yang saya maksud, sama namun dibedakan. Jika melihat tujuan maka sama-sama mendatangkan backlink.

"Apakah backlink dari guest post itu tidak sekuat PBN?"

Tidak juga, malahan menurut saya jika untuk bertahan di google lebih lama guest post lebih awet sifatnya ketimbang PBN yang rentan ketahuan oleh Google. Mengapa begitu? karena kita hanya meminta izin untuk menjual artikel yang dibayar backlink oleh pemilik blog tersebut.

Biasanya backlink yang diberikan oleh pemilik si blog adalah jenis authority.

"Apa itu backlink authority?" Backlink yang hanya diarahkan ke homepage saja.

"Loh, kalau begitu kita hanya akan mendapatkan DA? berarti PBN lebih bisa terarah jika untuk SEO yang lebih akurat?"

Benar, memang PBN lebih terukur karena dalam satu buah artikel kita bisa menaruh link homepage untuk menunjang DA & link keyword untuk menunjang PA.

Sederhananya :

  • DA (Domain Authority) didapatkan jika backlink mengarah ke homepage, contoh :
    keyword 'Alex Sierra' diawal artikel diberi link ke https://alexsierra.web.id [karena memang saya menargetkan nama saya untuk branding di Google.]

  • PA (Page Authority) didapatkan dari backlink yang mengarah ke halaman artikel yang dituju, contoh :
    keyword 'Peluang Usaha Online' ditargetkan ke halaman https://alexsierra.web.id/peluang-usaha-online [Karena ingin menargetkan halaman tersebut untuk rangking di Google.]

Disclaimer : DA & PA merupakan opini saya sendiri, terkait benar atau tidaknya tehnik tersebut bukan merupakan suatu kewajiban untuk diikuti.

Untuk itulah mengapa jika kita melakukan tehnik guest post kita hanya akan menambah citra DA kita dalam metriks SEO. Contoh nyata adalah ketika saya guest blog pada  situs halokakros.com & ekopriantoblog.id, DA saya mendadak naik 2 poin (awalnya 2 menjadi 4).

Metriks DA PA Alexsierra.web.id


Sebelumnya saya belum pernah melakukan guest blog, sehingga DA saya hanya 2. Setelah saya mencoba untuk mencari backlink natural melalui tulis tamu, dalam sekejap naik 2 poin menjadi 4. Namun PA saya kok bisa lebih tinggi? karena selama ini saya bermain off-page SEO hanya dengan menargetkan kata kunci artikel, bukan kata kunci branding (disebut homepage).

Jika menggunakan PBN, tentu DA PA akan melejit kencang, karena metriks dari blog-blog tersebut sudah pernah mendapat pengakuan dari Google. Namun ingat, menggunakan tehnik yang katanya (Greyhat / tehnik abu-abu) tersebut rentan dijegal oleh Google.

KESIMPULAN

Secara ringkas :

1. PBN

  • Di miliki oleh satu orang.
  • Biaya perawatan besar baik itu domain ataupun hosting.
  • Harus menjaga kenaturalan blog dengan artikel berkualitas.
  • Bisa menargetkan keyword branding & keyword anchor.

2. Guest Post

  • Di miliki oleh orang lain.
  • Tidak perlu memikirkan biaya.
  • Cukup menulis artikel berkualitas.
  • Hanya menargetkan keyword branding.
  • Menambah pertemanan.

So, buat kalian yang sudah membaca artikel ini semoga mendapat pelajaran dan memberi manfaat yang baik. Jika menurut kalian artikel ini layak diberi jempol, maka bantu saya share artikel ini dari tombol di bawah ya.

Buat kalian yang ingin mendapatkan backlink dari blog saya, yuk ikut program guest post alex sierra. Semoga sukses buat teman-teman semuanya.

Posting Komentar

0 Komentar