Facebook Ads VS Instagram Ads, Mana Yang Lebih Efektif?

 Pandemi memang banyak memaksa banyak orang untuk mencari alternatif mencari pendapatan. Entah itu bekerja ekstra atau mencoba usaha kecil-kecilan. Meski harus diakui, banyak yang belum paham dengan struktur cara membangun usaha kecil tersebut.

Seperti saya yang sedang iseng-iseng mencoba untuk mencari alternatif pendapatan sampingan, entah itu membuka jasa ataupun ikut nimbrung buka usaha kecil. 

Tapi apapun usaha yang sedang kalian coba bangun, saya doakan semoga kita semua mendapat jalan terbaik dari-Nya. Nah, kali ini saya ingin coba mengulas mengenai Facebook Advertising vs Instagram Advertising.

Facebook Ads VS Instagram Ads, Mana Yang Lebih Efektif?


FACEBOOK DAN INSTAGRAM ADS

Seperti yang kita tahu, baik facebook maupun instagram adalah dua platform media sosial yang berbeda. Secara ringan Instagram lebih terfokus kepada foto ataupun video, berbeda halnya dengan Facebook yang bahkan bisa menaruh link artikel dalam sebuah postingan.

Tapi facebook sudah mengakuisisi instagram?
Iyah, memang benar facebook sudah menguasai sepenuhnya instagram pada tahun 2012 yang lalu. Tapi itu bukan menjadi satu alasan bahwa penggemar instagram akan meninggalkan aplikasi tersebut.

Melansir Alona.co.id, pada tahun 2018 yang lalu Instagram berhasil meraup 1 Miliar pengguna aktif dengan status 78% adalah akun bisnis. Di tahun yang sama Facebook mencatat telah menaungi 2 Miliar akun aktif & terdapat 8 juta fanpage yang berbasis akun bisnis.

Dari kedua perbandingan tersebut sebenarnya kita bisa melihat, statistik besar tentu akan menjangkau audiens yang besar pula. Tapi apakah semua produk akan relevan bila hanya bergantung kepada Facebook ads? Mari kita ulas di bawah.

Kelemahan Facebook Ads


Facebook adalah media sosial dengan mayoritas pengguna yang mencari kesenangan saja. Seperti contoh kecil, saat saya bertanya kepada teman mengapa dia sangat suka dengan facebook? Alasannya cukup simpel, yakni membuang kebosanan.

Bisa dibayangin tidak? membuang bosan dengan facebook yang terkadang isinya tidak jelas begitu. Dan bagaimana bila dia menemukan feed facebooknya terlalu banyak dengan iklan? tentu dia akan lanjut scroll ke bawah tanpa memperhatikan iklan tersebut.

Nah jadi menurut saya, iklan memang menjangkau banyak orang melalui facebook. Akan tetapi, itu belum cukup untuk menarik peminat yang melihat iklan tersebut. 

Secara pribadi, saya juga menilai bahwa iklan facebook terkadang sangat tidak relevan dengan apa yang saya sukai. Contoh saya menyukai game, namun terkadang banyak iklan yang menayangkan iklan tentang perjudian.

Meskipun dalam garis besar, perjudian secara online juga banyak disebut dengan game online. Tapi saya rasa itu tidak relevan. Bagaimana menurutmu? Jawab di kolom komentar ya.

Kelemahan Instagram Ads


Platform media sosial yang lebih dikhususkan untuk foto maupun video ini, merupakan alternatif terbaik untuk mengiklankan produk anda. Tapi perlu diketahui instagram itu lebih banyak terfokus untuk anak-anak muda dan kurang lebih 73% penggunanya adalah wanita.

Selain itu, sudah menjadi rahasia umum jika instagram peminatnya adalah rata-rata berkecukupan atau lebih (masyarakat kelas menengah ke atas). Oleh karena itu jika anda rasa bisnis anda adalah pasar menengah ke bawah, saya sarankan mungkin instagram tidak akan memenuhi ekspetasi anda.

Namun jika anda ingin memulai usaha melalui franchise, yang notabene sudah memiliki nama untuk bersaing mungkin ada secercah harapan untuk mencobanya.

Lalu dimana letak kelemahannya? Ingat berapa persentasi tipe pengguna instagram? ini artinya, jenis produk yang kemungkinan berhasil dikampanyekan hanya akan menarik minat 1 tipe pengguna saja yakni produk untuk wanita dengan usia kisaran 17-32 tahun saja.

Bagaimana dengan Google Ads?


Selain Facebook ataupun instagram, masih ada 1 platform layanan penyedia iklan yang sangat bagus yaitu Google ads.

Mungkin selama ini kita hanya mencari produk-produk yang dibutuhkan seperti baju, celana, ataupun barang-barang keperluan lainnya langsung di media sosial ataupun marketplace. Bukan berarti google ads kalah bersaing dengan kedua sosial media raksasa tersebut dalam hal pelayanan jasa iklan.

Google sendiri jangkauannya lebih besar dalam hal pengiklanan. Namun jika menggunakan layanan google ads, maka berarti produk atau jasa yang anda jual haruslah sudah memiliki reputasi (branded).

Secara garis besar, konsumen akan mencari apa yang mereka butuhkan di google karena mereka sudah tahu apa yang ingin mereka dapatkan. Sementara facebook ads maupun instagram ads adalah tempat untuk kita mengkampanyekan produk kita agar brand kita tertanam di benak calon konsumen.

Masih kurang mengerti ? begini contohnya.

Saya ingin mencari jasa wedding planner, dan saya mencari di google. Hasilnya seperti contoh dibawah ini.

Facebook Ads VS Instagram Ads, Mana Yang Lebih Efektif?
Contoh hasil pencarian yang menampilkan iklan di google.


Saya mencari jasa, saya mencari apa yang saya butuhkan dan itu ditampilkan oleh google dalam bentuk iklan. Meskipun tidak semua hasil pencarian di google adalah iklan, ada juga yang menggunakan teknik SEO untuk meningkatkan situs agar mudah ditemukan di google.

Namun pada intinya, saya mendapatkan apa yang saya cari dan saya butuhkan. Saya mencari brand/produk/jasa yang memang saya cari tanpa disarankan oleh google.

Sebaliknya facebook dan instagram, memberikan saya iklan tanpa saya mencarinya, tanpa saya membutuhkannya. 

Facebook Ads VS Instagram Ads, Mana Yang Lebih Efektif?
Contoh iklan dari facebook & instagram.


Saya tidak mencari game tersebut, tetapi facebook dan instagram merekomendasikan game tersebut untuk saya. 

Sudah agak mengerti? Nah jika sudah mengerti itulah alasan mengapa saya sebutkan google memiliki jangkauan iklan yang lebih luas karena algoritmanya hanya memberikan apa yang dibutuhkan, bukan merekomendasikan tanpa dicari oleh konsumen.

Kesimpulan Dari Perbandingan Facebook Ads & Instagram Ads


  • Facebook ads menjangkau lebih banyak orang, tanpa terbatas usia, minat, jenis kelamin, dll (meskipun pada menu Facebook Ad Manager, kita harus menargetkan beberapa pilihan diatas).

  • Instagram ads lebih menitik-beratkan audiens gender, strata & usia (sebenarnya kedua platform instagram & facebook sama, namun karena pengguna lebih banyak wanita dan di usia <34 maka kita harus memikirkan strategi marketing untuk mendapat cuan dari produk yang ingin dijual).

  • Google ads, platform iklan untuk jasa / produk yang telah memiliki reputasi & benar-benar dibutuhkan khalayak ramai.
Jadi jika gambarannya anda adalah seorang pebisnis profesional, maka mengiklankan jasa / produk di google merupakan langkah yang tepat.

Namun jika anda adalah seorang pengusaha yang baru ingin merintis atau katakanlah jasa / produk anda belum meiliki reputasi, gunakanlah facebook ads / instagram ads. Karena jika anda melakukan teknik marketing branding, maka hasil yang akan anda dapatkan di kemudian hari adalah orang-orang tidak perlu mencari keyword "jasa ... atau produk ...." mereka akan langsung mencari nama brand anda di google.

Secara pribadi saya lebih prefer kepada instagram ads, why?

Instagram dapat menjangkau akun diluar follower kita tanpa menggunakan jasa advertising sekalipun, itulah gunanya Hashtag instagram. 


Hashtag yang kita riset dan kita optimalkan, mampu menjangkau akun diluar follower. Apabila digabungkan dengan ads dari instagram, apakah jangkauan kita semakin luas? tentu sangat luas bukan? untuk itulah jika dalam teknik branding saya lebih memilih instagram ads.

Selain itu, contoh kecil lainnya adalah ketika saya melihat teman saya memakai baju ataupun produk elektronik brand yang belum saya ketahui, maka pertanyaan pertama saya adalah "Ada ngga yah instagramnya?".

Mengapa harus instagram? itu karena platform media sosial ini hanya khusus untuk foto maupun video, jadi sangat terarah dan terukur bila akun media sosial ini dipakai untuk berbisnis.

Selain mengetahui katalog produk, tentunya bagi saya pribadi perusahaan ataupun perorangan yang berniaga, memiliki akun sosial media terawat adalah perusahaan atau perorangan yang bisnisnya jelas.

Keprofesionalisme dalam membangun branding merupakan langkah awal sebelum memasuki dunia periklanan. So, buat teman-teman yang membaca postingan ini semoga sukses yah.

Posting Komentar

0 Komentar