In My Opinion - Its Lonely At The Top

In My Opinion - Its Lonely At The Top


AWENWU.id - Sebenarnya apa yang dimaksud dengan 'Its Lonely At The Top' ? Pernyataan ini memang pantas menjadi sebuah tolak ukur bagi orang-orang yang telah berada di atas. Namun itu tergantung sebuah perspektif masing-masing individu, dari mana ia harus mengambil pernyataan itu terhadap kehidupannya.


DEFINISI "Its Lonely At The Top"

Secara umum orang-orang akan menganggap bahwa orang yang mempunyai kedudukan ataupun jabatan atau seorang yang mempunyai kekuasaan merupakan orang yang tidak ingin disandingkan dengan orang yang masih di bawah mereka.

Bagi sebagian orang ini sudah merupakan hukum alamnya , jadi perspektif orang-orang terhadap pengertian kata ini sudah sangat biasa/wajar.

In My Opinion About 'Its Lonely At The Top"

Kalau menurut saya sendiri , menjadi kesepian ketika di atas tergantung cara berpandang kita sendiri. Pada kesempatan yang ada biasanya ini terjadi kepada kita dalam urusan pekerjaan, dimana artinya kita menjadi seorang atasan atau bahkan seorang bos besar.

Sebagai contoh , banyak dijumpai kasus dimana para staff yang terlihat canggung kala menghadiri acara yang dibuat oleh atasan tersebut. Bahkan tak sedikit para staff tersebut akan melontarkan basa-basi yang sebenarnya tidak ingin di dengar oleh atasan tersebut.

Di lain sisi , para staff akan bercanda ria dengan sesama nya apabila tidak ada atasan. Makan siang bersama ditambah dengan senda gurau akan membuat semangat dalam menjalani rutinitas menjadi sebuah Anugerah.

Hal ini pernah saya alami sendiri dimana saya menjadi seorang pekerja dari sebuah perusahaan. Dan posisi yang saya tempati adalah seorang yang dapat dikatakan satu tingkat di atas dari seorang karyawan biasa / Assisten pekerja.

Nah , hal ini sangat terasa ketika suatu waktu kami menghabiskan jam makan siang bersama-sama. Biasanya pada posisi yang saya tempati mereka telah disediakan kantin untuk makan , sedangkan para Assisten pekerja tersebut menggunakan waktunya untuk berkumpul dengan sesama , Makan di warung-warung ataupun tempat makan yang sederhana.

Ketika satu waktu saya ikut bersama mereka untuk makan siang, satu pernyataan keras terlontar pada mulut mereka.

"Ndan kok makan disini? kenapa nggak makan dikantin aja? kan dingin disana, makannya enak-enak juga. Nggak kaya disini , makan pakai perkedel dan tempe pake tangan lagi."

Pernyataan seperti itu biasanya sangat menunjukan perbedaan kasta yang mereka jalani. Pada Satu sisi saya merasa ini sangatlah tidak adil , namun pada sisi lainnya saya juga merasa ini sudah Hukum alamnya.

Pernah suatu ketika saya sangat dekat kepada para Assisten Pekerja itu bercanda ria dan sebagainya. Melihat hal itu atasan saya mendekati saya dan berbicara banyak kepada saya, Namun dari banyaknya kata-kata itu hanya beberapa kata penting saya garis bawahi.

"Terkadang kita hidup serba salah , kita dekat dengan mereka otomatis kita akan diinjak-injak (tidak dihormati sebagai atasan) , kita terlalu menjaga jarak dengan mereka maka kita akan merasa kesepian sebagai atasan" Begitulah kira-kira yang diucapkan atasan saya.

Jadi pada intinya, semua sudah mempunyai jalurnya masing-masing Karena Berbuat Jahat Demi Kebaikan juga tetap akan dianggap sebagai sebuah Kejahatan. 

Posting Komentar

0 Komentar