Ramalan Bintang, Kepercayaan akan Tahayul atau Fakta

Ramalan Bintang, Kepercayaan akan Tahayul atau Fakta - 07 Jun 2018


Ramalan Bintang, Kepercayaan akan Tahayul atau Fakta

AWENWU.id - Banyak dari kita yang masih menggunakan Ramalan Bintang (horoscope) sebagai Pedoman untuk menjalankan kehidupan di hari ini ataupun hari esok. Terlebih bagi orang Indonesia masih banyak yang mempercayai tentang Ramalan Bintang tersebut.

Mengapa bisa dikatakan Orang Indonesia masih menganggap ramalan bintang sebagai patokan dalam menjalankan hidup? Karena Tingginya rasa ingin tahu terhadap pribadi manusia itu sendiri. Bukan hanya Ramalan Bintang yang digunakan untuk penafsiran makna kepada suatu objek di ambang batas pandangan manusia.

Berbagai Penafsiran Makna yang dimaksud seperti Rhabdomanti(Ramalan Tongkat), Hepatoskopi (Ramalan Hati Binatang), Nekromanti (Ramalan melalui arwah), Astrologi (Ramalan Bintang), Hidromanti (Ramalan Melalui Air), Tarot (Ramalan Kartu).

Untuk Berbagai Penjelasan Mengenai Ramalan di atas , Silahkan Klik DISINI

Nah, Terkhusus Masyarakat Tionghoa Indonesia Sendiri Lebih Mempercayai Nekromanti (Ramalan Melalui arwah) dan Rhabdomanti (Ramalan Tongkat). Secara Umum , Ramalan tongkat lebih banyak dipercaya Masyarakat tionghoa karena berbagai alasan.

Ramalan Tongkat atau yang lebih dikenal dengan Sebutan "CHIAM SI" adalah tradisi kuno untuk meminta peruntungan atau melihat nasib untuk kedepannya. Biasanya Chiam Si lebih banyak dijumpai dihari-hari besar penanggalan Cina, Seperti "CHE IT atau CAPGO" Dimana hari tersebut merupakan penanggalan pertama di awal bulan dan penanggalan tengah bulan.

Cara Memohon Ramalan tongkat ini terbilang unik. Dengan Mengucap nama Pemohon, Umur Beserta Alamat tinggal dan terakhir memohon apa yang ingin diketahui. Setelah Melakukan doa tersebut, Tongkat yang berbahan bambu itupun dikocok hingga salah satu tongkat tersebut keluar dari wadah dan bertuliskan sebuah nomor. Tidak berhenti sampai sana , setelah nomor yang sudah keluar , pemohon akan melemparkan dua bilah kayu yang dinamakan "PUAK POE" untuk menanyakan kembali kepada dewa apakah nomor yang jatuh tadi merupakan jawaban yang sah.

Apabila kedua sisi Bambu telengkup Pemohon harus melakukan kocokan Tongkat itu kembali. Bila kedua bambu telentang menandakan bisa iya bisa tidak untuk Ramalan tongkat tersebut. Bila Satu sisi terbuka dan satu sisi tertutup maka jawaban tersebut adalah Sah.


Ramalan Bintang, Kepercayaan akan Tahayul atau Fakta


Secara Luas, Masyarakat indonesia Lebih Menitikberatkan pada Ramalan Bintang untuk panduan Mereka. Bila di tanya secara individual, Perihal kepercayaan ramalan bintang pasti akan bingung untuk menjawabnya.

Dilansir dari IDNTIMES, Seorang Psikolog Bernama Stagner memberikan jawaban secara ilmiah tentang Kepercayaan terharap ramalan bintang. Menurutnya orang yang Mempercayai berbagai Ramalan Disebut dengan Efek Barnum. Merupakan Fenomena yang terjadi ketika seseorang menerima apa yang hanya mereka ingin dengarkan.

Informasi yang Didengar haruslah Bersifat Positif, Bila mendapat informasi yang negatif maka manusia cenderung akan menolaknya. Selain itu, Ramalan yang diterima harus melalui orang yang mempunyai status tertentu semisal orang yang mempunyai ilmu astrologi. Siapa yang akan percaya diramal oleh teman sendiri yang tidak memiliki Ilmu tersebut? Salam AWENWU.ID